Rabu, 03 April 2013

sedikit cerpen lelucon



ISTRIKU LUNA MAYA
Tema : Keluarga

1.         Pak Ariel             : Istri Bu Luna dan Bu Maya
Sifat                        : Bijaksana
2.        Bu Luna                 : Istri Pak Ariel yang pertama
Sifat                        : Penurut kepada suami
3.        Tari  : Anak dari Pak Ariel dan Bu Luna
Sifat                        : Lemah lembut, pemalu, pendiam
4.       Bu Maya               : Janda yang dicintai Pak Aril, istri kedua Pak Ariel, mantan pacar SMA
  Pak Ariel
Sifat                        : Centil      
5.        Sandi                       : Anak Bu Maya dari suami pertama, teman sekaligus pacar Ciprut
Sifat                        : Suka mbolos sekolah, berani kepada orang tua, keras kepala dan tidak
  punya sopan santun

                        Disuatu dusun plosok, yaitu Dusun Prancismantorong, hidup keluarga tentram dan damai serta bahagia dan sejahtera, yaitu keluarga menggolo. Dikeluarga itu ada Pak Ariel, Bu Luna istrinya dan putrinya ada Tari, anak perempuan kesayangan.
Suatu hari pada saat pembagian pengumuman kelulusan di SMA si Tari, Pak Ariel diundang oleh Kepala Sekolah Tari untuk datang ke sekolah untuk mengambil pengumuman kelulusan Tari. Diwaktu itu, Bu Maya juga diundang ke sekolah untuk mengambil kelulusan sandi,anak laki-laki kesayangan. Waktu itu Pak Ariel pagi-pagi pamitan sama istrinya, Bu Luna.

PAK ARIEL            : (Keluar dari kamar, memegang Bu Luna  yang lagi menyapu)
                          Bune ………bune…..Bapak Berangkat dulu ya ..do’akan anakmu
  perempuan, semoga aja bias lulus SMA dan nilainya buaagus, oke darling ?
BU LUNA              : (senyum) oke pak, aku terus berdo’a semoga aja Tari bias lulus, hati-hati ya .. pak”.
PAK ARIEL                        : Tenang aja, sayang. Aku hati-hati terus. Udah dulu ya ……
good bye my honey (salaman sama Bu Luna malambai tangan)
BU LUNA                    : (Mencium tangan Pak Ariel dan melambai tangan) Bye Pak’e tercinta ……...

Setelah pamitan sama istrinya, pak Ariel langsung berangkat kesekolahannya Tari. Waktu itu Tari sudah berangkat dulu sama teman-temannya. Jadinya tidak bersama dengan bapaknya. Pak Ariel sampai sekolahannya Tari dan memarkirkan sepeda motornya digarasi sekolah. Sewaktu memarkirkan sepeda kendaraannya, Bu Maya juga baru saja tiba disekolahan diiringi dengan Sandi anaknya. Pak Ariel hanya bisa terdiam dan teringat sekilas tentang masa lalunya,saat melihat sosok wanita cantik berambut panjang yang ada dihadapannya.
Rasa itu kembali bersemi Setelah ingat ternyata yang dilihat adalah Bu Maya itu adalah mantan pacarnya semasa SMA dulu,akhirnya Pak Aril pun memberanikan diri untuk mendekatinya.

PAK ARIL             : (Memberanikan diri mendekati Bu Maya) Loch,aku gak salah beneran ta?kamu Maya yang dulu kan?kok sampek sekarang tetap kinyis-kinyis.Bagaimana kabarnya dek?da keperluan apa kesini?
BU MAYA             :(Kaget sambil mengingat-ingat)Oalah . . . ,Kamu itu Mas Aril Manggolo yang dulu itu ta?Alhamdulillah aku baik-baik saja,Mas.Ini aku mau mengambil pengumuman kelulusannya anakku,Sandi.Nak,sini salaman sama paman dulu!(sambil menyuru sandi)
SANDI                 : (Salaman dengan tidak sopan )Sandi Om..
PAK ARIL             :Kelas tiga apa kamu nak?(tanya pak aril)
SANDI                                  : Tiga B
(berbicara sama ibunya)Bu aku mau kesana dulu ya?
BU MAYA             :Iya nak,hati-hati ya.Ibuk tak sama paman Aril saja.

bunga-bunga cinta pun mulai tumbuh saat mereka bersama,mereka pun tukar-menukar no telephon dan no hp masing-masing.
Setelah dinyatakan lulus,akhirnya mereka pun bahagia.Pak Aril pun pulang dengan gembira begitu pula dengan Bu Maya.pak aril hanya bisa terlamun wajah  bu maya ditemani hembusan angin malam yang menerpa dedaunan,yang menggoyangkan ranting pohon,dan suara hewan malam terdengar samar.Apalagi pak aril juga sering telephon dan SMSan sama bu maya.
Hingga disuatu hari pak aril datang kerumahnya bu maya.Di  ruang tamunya bu maya. . . .

PAK ARIL             : (Memandangi bu maya sambil senyum-sennyum)dhik...kedatanganku kemari  sangat penting,Aku minta tolongsupaya kamu  mau jawab dengan jujur dari lubuk hatimu yang terdalam.Sebenarmya begini lo,dhik,kamu itu sekarang sudah ada yang punya apa belum??Karena kini yang kurasakan makin lama rasa cintaku kepadamu dari SMA dulu seperti tumbuh kembali dilubuk hatiku ini,cah ayu. . . .kalau sekarang kamu mau jadi istriku kedua bagaimana??jujur ya dhik. . . .
BU MAYA                          : (Kaget,terdiam dan membisu)Ya Allah,mas kamu itu bagaimana ce. . .Emang aku belum ada yang punya lagi,sampai sekarang aku masih sendiri,dan tadi kamu suruh aku untuk jujur emang sebenarnya rasa cintaku kepadamu belum sirna mas.Aku masih cinta sama kamu mas aril.Tapi bagaimana,kamu sudah menikah,Aku tidak mau merusaknya.Aku gak mau buat mbak Luna sakit hati.
PAK ARIL                          : (Tersenyum)berarti kita berdua ini sebenarnya masih saling mencintai ta??Uda tenang saja,nanti akan ku coba merayu Luna untuk mengizinkan aku menikah lagi.Kalau boleh,dhik maya mau kan jadi istriku yang ke dua????
BU MAYA                          : (tersipu malu)Iya mas. . .Apabila mbak luna mengizinkan,aku terserah kamu saja,Tapi kamu harus janji kalau kamu harus bisa adil yach mas. . .????
PAK ARIL                          : (Tersenyum lega,dan berpamitan pulang)Iya cah ayu,aku bakalan adil seadil-adilnya.
Tenagkan fikiranmu,dhik.sudah ya,mas aril mau pamit pulang dulu,Semoga Luna mengizinkan ya. . . .

                        Cahaya rembulan bersinar terang memberikan senyuman  dan keindahan di bumi,hati pak aril terasa melayang-layang dilangit yang ditemani bulan yang bagaikan bu maya.Pak aril tersenyum-senyum sendiri membayangkan bila nersanding bersama bu maya kelak.Sesampai dirumah pak aril pun segera menemui istrinya yang lagi asyik nonton TV.Sambil tersenyum-senyum lan bersikap mesra pak aril pun mengutarakan keinginannya.

PAK ARIL                          : (Merayu,memijit bu luna)Bune,kamu pasti lagi capek banget,aku pijitin ya cyankku...
BU  LUNA                           : (Kaget,curiga)Wah bapak tumben ini tumbenpijit-pijit.Hayo. . . .pasti ada maksud lain dari semua ini,Ada apa ce pak?
PAK ARIL                          : (Takut,malu)Begini loch bune,aku ingin bertanya.Namun kamu harus jawab dengan jujur.Bu. . .bagaimana kalau aku menikah lagi?boleh apa tidak?tapi ini aku hanya seandainya saja loch buk. . . .
BU LUNA                            : (Terkejut)Sebenarnya ada apa sih pak kok bapak bicara begitu?Kalau memang bapak mau menikah lagi,emang mau menikah sama siapa sih pak?(Menangis tersedu-sedu)
PAK ARIL                          :Tapi bune jangan marah dulu yach,aku akan cerita jujur sama kamu.Begini lho bune,dulu waktu SMA aku perna suka sama perempuan.Sampai sekarang aku tidak bisa melupan.Itu loh bu,si May, janda itu loh..Dan ternyata dia pun juga masih suka padaku.Aku jaji apabila ibu mengizinkan,aku bakal adil sama semuanya,aku tetap sayang sama kamu.bune,jangan khawatir.
BU LUNA                            : (Kecewa)woalah,pak. . . .si janda Maya iku ta?Pantas saja kalau  bapak tertarik padanya,emang cantik,janda,kaya pula.Pak kita ini sudah menikah uda menikah puluhan tahu,masak akan berkhir berantakan kayak begini.Kalau memang bapak mau poligami ya jangan kayak brgini.sakit hatiku pak,pak,hatiku sakit(Berlari menuju kamarnya)

Betapa hancurnya hati bu luna mendengar semua itu,bagai rembulan yang tak bersinar terang yang tiba-tiba menghilang,hilang diselimuti kabut malam.Hati perempuan mana yang rela jika suaminya berniat untuk menikah lagi,air mata pun jatuh
tak tertahanka ia menangis dalam kamarnya yang terasa begitu tak berwarna lagi.

BU LUNA                            :Ya Allah. . .cobaan apa lagi ini yang KAU berikan pada hambamu ini. . .Ampunilah dosaku ini

Pak Ariel hanya diam. Bu Luna masuk kamar sambil menangis. Diwaktu itu ada tari, masuk kamar orang tuanya tari dan mendekati ibunya yang lagi menangis.

TARI                   : (mendekati ibunya) Bu, aku minta maaf, ibu menangis ada apa, ibu sehat-sehat aja, aku ingin cerita sama
  ibu, bisa atau tidak bu ….?
BU LUNA              : (mengusap air mata, tersenyum)tidak ada sayang, ada apa ya, cerita saja sama ibu.
TARI                                     : Begini lo bu, aku ini lagi disukai temanku, berhubung saya ini sudah lulus SMA, boleh pacaran atau tidak bu, yang suka sama aku ituloh si sandi anaknya bu Maya
BU LUNA                            : (terkejut) Nak, Bagaimana ini ? kamu suka sama anaknya bu maya ? tadi bapakmu yang cari gara-gara, ibu mau dipoligami, bapakmu itu suka sama bu maya, yaitu ibunya anak tadi. Bingung aku sayang ?
TARI                   : (Terkejut, Bingung) Aduh bu, bagaimana ini. Pokoknya saya akan bicara sama bapak, asal Ibu tidak usah sakit hati, tidak sah sangat-sangat. Tenang aja, nanti aku coba bicara sama bapak

              Malam yang semakin larut menambah kesedihan yang menylimuti rumah keluarga pak aril.Tari pun juga tidak terima akan keputusannya pak aril,pak aril yang duduk sambil membaca majalah seakan-akan tidak merasa bersalah atas semua kesedian yang tercipta.tari langsung menemui Bapaknya,tari pun bilang sama bapaknya apa yang jadi mengganjal dihatinya. Pak Ariel pun terkejut dan bingung akan keinginan anaknya. Keinginannya sendiri belum terpenuhi tapi semua sudah protes karena sama-sama bingungnya tapi setelah berfikir. Lalu pak ariel memberikan solusi.

PAK ARIEL            : (bijaksana) ya begini saja, semua keinginanmu dan keinginanku itu tidak sama, Bapak ada solusinya yang akan memecahkan masalah ini. Bagaimana kalau aku saja yang menikah sama bu Maya, pasti kamu masih bisa ketemu dan memandang sandi. Tapi bila nanti kamu yang menikah dengan sandi aku tidak bakal ketemu maya. Sama saja memenangkan satu pihak saja ? bagaimana sayang ? ya sama-sama enak kan ? tapi jangan bilang-bilang sama ibu ya ?
TARI                                     : (Tersenyum, senang). “ya udah kalau begitu, saya menurut saja, yang penting kita sama-sama untung. Tapi bapak harus bisa adil sama ibu dan bu maya. Tidak usah pilih kasih ya pak ?

Setelah merasa sudah mendapat solusi yang baik akhirnya tari pun setuju dengan keinginannya. Bu Luna merasa kalah, ngalah dan akhirnya menurut kepada suaminya. Bu Luna mengijinkan Pak Ariel untuk berpoligami,  tapi harus mematuhi syarat-syarat sesuai dengan persepakatan.Tanpa waktu lama dan fikir panjang. Pak Ariel segera melamar Bu Maya lengkap dengan periringannya. Sandi sangat terkejut dengan keputusan ini. Sandi merasa kecewa karena dirinya tidak mungkin bisa mencintai tari karena sekarang ini dia sudah menjadi kakaknya. Tapi setelah mengerti penjanjian Pak Ariel dengan tari, Sandi sangat bangga dan bahagia karena Sandi tetap bisa memandang dan melihat tari.
Akhirnya semua hidup bersama di rumah Pak Ariel, tari dan Sronto masih tetap juga back-street tanpa diketahui siapa-siapa kecuali bapaknya Pak Ariel. Disutu siang hari yang sejuk,angin semilir sandi dan tari dibawah pohon pun duduk ber dua.Kejadian tersebut ternyata diketahui oleh bu luna dan....
BU LUNA                            : (terkejut, marah-marah)tidak malu ta sama saudaranya sendiri, sama kok ya  begini. Kalian semua itu sudah jadi saudara, tidak sepatutnya masih pacaran ? tidak sopan tahu melanggar adat
  istiadat, aturan, sudah. Ya sudah nanti saya bilangkan kepada bapak dan Bu Maya.
TARI                                     : (takut) ampun bu, jangan bapak bu ?
SANDI                                  : (nantang) awas kalau sampai kamu bilang, nyawamu terancam, hati-hati aja tak usah  macam-macam mbok de ?

AkhirnyaBu Luna memberitahukan kepada Pak Ariel dan Bu Maya apa yang sudah terjadi. Pak Ariel dan Bu Maya juga ikut bingung dan pusing. Akhirnya Pak Ariel, Bu Luna dan Bu Maya memutuskan agar Sandi dan tari harus dipisahkan. Merekapun segera memanggil Sandi dan tari yang akan disidang di ruang tengah rumah.

PAK ARIEL                       : (Emosi, Marah-marah) kalian ini, mau kalian itu apa ? padahal masih saudara kok pacaran ? tidak soprah eh….ehh…. tidak sopan !!!
SANDI                                 : ada apa ini ? apa salahku ? aku dan tari itu bukan sarudara kandung. Jadinya kalau kita pacaran ya dijamin 100% halal to ?!!!
TARI                                     : (Mbrontok) “pak, bagaimana ini pak ?, maaf gitu, berarti bapak menikah tidak adil, egois, bapak seneng, aku senep.
PAK ARIEL                        : Tidak usah gitu-gituan !!! pokoknya besok kalian berdua saya daftarkan kuliah, tari  kalau kau aku kuliahkan di Australia dan kamu sandi di arab Saudi ya ?!
SANDI                                  : Bagaimana to ini ? tidak adil, kebalik lagi, mendingan aku tidur dirumah dari pada di arab Saudi nanti kebakaran, apalagi tari di Australia, jual jamu ta ?! pulang-pulang jadi bubrah!” (cepat-cepat)

Akhirnya tari  dan sandi dipisahkan, tari diarab Saudi dan sandi di Australia. Pagi masalah masih saja belum selesai. Karena pasangan Luna dan Maya sama-sama wanita matre. Pak Ariel jadi bingung, pusing untuk memikirnya.

Disuatu hari ……

PAK ARIEL                        : (pulang dari kantor) sayangku Luna dan Maya… kemarilah sayang, pijitin aku ini lo yang lagi capek
BU LUNA                            : Duh kang mas bagiamana ini ? ini lo lipstikku habis, bedak tinggal 1 kg. perfume sudah ngeces ini lo….
BU MAYA                          : Papi, papi sayang……bajuku ini lo yang……….udah jadul. Sudah belum creambath, belum pedicure, manicure. Bagaimana ini, aku tidak cantik lagi ini ?
BU LUNA                            : Jeng Maya, ituloh…dipojok dusun sana ada mall baru, discount 300%. Harganya murah sekali, barang-barang nge import. Ayo shopping ayo jeng !. pak Money dong !! minimal 20 juta buat aku….
BU MAYA                          : (Membalas) and 20 juta buat akuyang sayang …adil to ?
PAK ARIEL                        : (terdiam di kursi). “Halla….terserah kamu !!!. pusing kepalaku ini. 40 juta kan semuanya itu diambil di bank.. tapi ngutil, penak to….? (pergi kekamar)
LUNA&MAYA: eh…..pak’e….ngutil neng bank mana ?/ ada aja…lo……mana uangnya….cepat sayang(mengikuti ke kamar)



                                                --------------------------------------------- Tamat Coy  -------------------------------------------






0 komentar:

Posting Komentar