Minggu, 24 Maret 2013

Manfaat Analisis SWOT Dalam Perencanaan Mutu

Manfaat SWOT adalah untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats). Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT, dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities)yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.
 analisys SWOT bisa dianggap sebagai metode analisis yg paling dasar, yg berguna untuk melihat suatu topik atau permasalahan dari 4 sisi yg berbeda. Hasil analisa biasanya adalah arahan/rekomendasi utk mempertahankan kekuatan dan menambah keuntungan  dari peluang yang ada, sambil mengurangi kekurangan dan menghindari ancaman.Jika digunakan dgn benar, analisis SWOT akan membantu kita untuk melihat sisi-sisi yg terlupakan atau tidak terlihat selama ini.
Dari pembahasan diatas analisis SWOT merupakan instrumen yang ampuh dalam melakukan analisis strategi. Keampuhan tersebut terletak pada kemampuan para penentu strategi perusahaan untuk memaksimalkan peranan faktor kekuatan dan pemanfaatan peluang sehingga sekaligus berperan sebagai alat untuk meminimalisasi kelemahan yang terdapat dalam tubuh organisasi dan menekan dampak ancaman yang timbul dan harus dihadapi.

Macam-macam Orang Didunia Ini

Macam-macam manusia didunia ini
1. koleris
orang yang semacam ini itu lebih menggunakan otak kirinya dari pada otak kanannya
orangnya itu lebih mementingkan egonya
ego itu tidak semua buruk asalkan ego tersebut mengarah ke hal-hal yang positif
suka disanjung dan paling suka bila dikasi empati
contohnya : penyakit remaja itu ingin menunjukkan dirinya (ke eksis annya)
2. flekmatis
orang semacam ini itu adalah orang yang mudah terpengaruh tanpa ada sedikitpun protes
3. melankolis
orang yang semacam ini itu sedikit menggunakan otak kirinya dari pada otak kanannya
mudah tersinggung dan menyukai hal-hal yang berseni
orang yang semacam ini itu paling suka kalau diajak curhat
4. sanguianis
orang yang semacam ini adalah tipe orang yang ingin dikenal (sok artis)


by : gus ahan


Rabu, 13 Maret 2013

Mutu Pelayanan Kebidanan


Mutu pelayanan
PENGERTIAN MUTU
Pengertian mutu menurut para ahli :
1.    Mutu adalah lingkar kesempurnaan dari penampilan sesuatu yang sedang diamati (Winston Dictionary, 1956).
2.    Mutu adalah sifat yang dimiliki oleh suatu program (Danabedian, 1980).
3.    Kualitas merupakan perwujudan atau gambaran hasil yang dipertemukan kebutuhan dari pelanggan dan oleh karena itu memberikan kepuasan (J.M Juran: Juran's Quality Control Handbook, 1988).
Dari beberapa pengertian diatas, dapat disimpulakan bahwa mutu pelayanan hanya dapat diketahui apabila sebelumnya telah terlebih dahulu dilakukan penilaian, baik terhadap tingkat kesempurnaan, sifat, totalitas dari wujud serta ciri dan kepatuhan para penyelenggara pelayanan terhadap standar yang telah ditetapkan. Dalam kenyataan sehari-hari melakukan penilaian ini tidaklah mudah, penyebab utamanya ialah karena mutu pelayanan tersebut bersifat multi-dimensional. Tiap orang, tergantung dari latar belakang dan kepentingan masing-masing dapat saja melakukan penilaian dari dimensi yang berbeda.





PENGERTIAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN
Definisi pengertian mutu pelayanan kesehatan (Wijono, 1999) adalah :
1.    Penampilan yang sesuai atau pantas (yang berhubungan dengan standart) dari suatu intervensi yang diketahui aman, yang dapat memberikan hasil kepada masyarakat yang bersangkutan dan yang telah mempunyai kemampuan untuk menghasilkan pada kematian, kesakitan, ketidak mampuan dan kekurangan gizi (Roemer dan Aquilar, WHO, 1988).
2.    Donabedian, 1980 cit. Wijono, 1999 menyebutkan bahwa kualitas pelayanan adalah suatu pelayanan yang diharapkan untuk memaksimalkan suatu ukuran yang inklusif dari kesejahteraan klien sesudah itu dihitung keseimbangan antara keuntungan yang diraih dan kerugian yang semua itu merupakan penyelesaian proses atau hasil dari pelayanan diseluruh bagian.
Jadi dapat disimpulkan yang dimaksud dengan mutu pelayanan kesehatan adalah menunjuk pada tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan dalam menimbulkan rasa puas pada diri setiap pasien. Makin sempurna kepuasan tersebut, makin baik pula mutu pelayanan kesehatan. penerapannya tidaklah semudah yang diperkirakan. Masalah pokok yang ditemukan ialah karena kepuasan tersebut bersifat subyektif. Tiap orang, tergantung dari latar belakang yang dimiliki, dapat saja memiliki tingkat kepuasan yang berbeda untuk satu mutu pelayanan kesehatan yang sama. Di samping itu, sering pula ditemukan pelayanan kesehatan yang sekalipun dinilai telah memuaskan pasien, namun ketika ditinjau dari kode etik serta standar pelayanan profesi, kinerjanya tetap tidak terpenuhi.




TUJUAN  MUTU PELAYANAN KESEHATAN
Untuk mengatasi masalah dalam perbedaan tingkat kepuasaan setiap orang dalam menerima pelayanan kesehatan, maka telah disepakati bahwa pembahasan tentang kepuasan pasien yang dikaitkan dengan mutu pelayanan kesehatan yaitu
1. kepuasan pasien
kepuasan pasien,Untuk menghindari adanya subjektivitas individual sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata penduduk.
2. upaya yang dilakukan
upaya yang dilakukan dalam menimbulakan rasa puas pada diri setiap pasien yang  sesuai dengan kode etik serta standar pelayanan profesi yang telah ditetapkannya.

SYARAT PELAYANAN KESEHATAN
Syarat  pelayanan kesehatan (Azwar, 1996) adalah :
1. Tersedia dan berkesinambungan
pelayanan tersebut harus tersedia di masyarakat (available) serta bersifat berkesinambungan (continuous). semua jenis pelayanan kesehatan yang dibutuhkan oleh masyarakat dan mudah dicapai oleh masyarakat.
2. Dapat diterima dan wajar
pelayanan dapat diterima (acceptable) oleh masyarakat serta bersifat wajar (appropriate).pelayanan kesehatan tidak bertentangan dengan adat istiadat, kebudayaan, keyakinan, kepercayaan masyarakat dan bersifat wajar.
3. Mudah dicapai
pelayanan kesehatan yang mudah dicapai (accessible) oleh masyarakat lokasi nya.
4. Mudah dijangkau
mudah dijangkau (affordable) oleh masyarakat dari sudut biaya,sudut jarak dan biaya. pendekatan sarana pelayanan kesehatan dan biaya kesehatan diharapkan sesuai dengan kemampuan ekonomi masyarakat.
5. Bermutu
Pengertian mutu yang dimaksud adalah yang menunjuk pada tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan yang diselenggarakan, yang disatu pihak dapat memuaskan para pemakai jasa pelayanan, dan pihak lain tata cara penyelenggaraannya sesuai dengan kode etik serta standar yang telah ditetapkan.
·       Indikator penilaian mutu pelayanan kesehatan, yaitu:
1.    Indikator yang mengacu pada aspek medis.
2.    Indikator mutu pelayanan untuk mengukur tingkat efisiensi RS.
3.    Indikator mutu yang mengacu pada keselamatan pasien.
4.    Indikator mutu yang berkaitan dengan tingkat kepuasaan pasien.
Upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan mencakup :
1). Penataan organisasi
  • Penataan organisasi menjadi organisasi yang efisien, efektif dengan struktur dan uraian tugas yang tidak tumpang tindih, dan jalinan hubungan kerja yang jelas dengan berpegang pada prinsip organization through the function.
2). Regulasi peraturan perundangan
  • Pengkajian secara komprehensif terhadap berbagai peraturan perundangan yang telah ada dan diikuti dengan regulasi yang mendukung pelaksanaan kebijakan tersebut di atas.
3). Pemantapan jejaring
  • Pengembangan dan pemantapan jejaring dengan pusat unggulan pelayanan dan sistem rujukannya akan sangat meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelayanan kesehatan, sehingga dengan demikian akan meningkatkan mutu pelayanan.
4). Standarisasi
  • Standarisasi merupakan kegiatan penting yang harus dilaksanakan, meliputi standar tenaga baik kuantitatif maupun kualitatif, sarana dan fasilitas, kemampuan, metode, pencatatan dan pelaporan dan lain-lain. Luaran yang diharapkan juga harus distandarisasi.
5). Pengembangan sumber daya manusia
  • Penyelenggaraan berbagai pendidikan dan pelatihan secara berkelanjutan dan berkesinambungan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang profesional, yang kompeten dan memiliki moral dan etika, mempunyai dedikasi yang tinggi, kreatif dan inovatif serta bersikap antisipatif terhadap berbagai perubahan yang akan terjadi baik perubahan secara lokal maupun global.




6). Quality Assurance
  • Berbagai komponen kegiatan quality assurance harus segera dilaksanakan dengan diikuti oleh perencanaan dan pelaksanaan berbagai upaya perbaikan dan peningkatan untuk mencapai peningkatan mutu pelayanan. Data dan informasi yang diperoleh dianalysis dengan cermat ( root cause analysis ) dan dilanjutkan dengan penyusunan rancangan tindakan perbaikan yang tepat dengan melibatkan semua pihak yang berkepentingan. Semuanya ini dilakukan dengan pendekatan “tailor’s model“ dan Plan- Do- Control- Action (PDCA).
7). Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
  • Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dilakukan dengan membangun kerjasama dan kolaborasi dengan pusat-pusat unggulan baik yang bertaraf lokal atau dalam negeri maupun internasional. Penerapan berbagai pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut harus dilakukan dengan mempertimbangkan aspek pembiayaan.
8). Peningkatan peran serta masyarakat dan organisasi profesi
  • Peningkatan peran organisasi profesi terutama dalam pembinaan anggota sesuai dengan standar profesi dan peningkatan mutu sumber daya manusia.
9). Peningkatan kontrol sosial
  • Peningkatan pengawasan dan kontrol masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan kesehatan akan meningkatkan akuntabilitas, transparansi dan mutu pelayanan.

Seberapa penting pelayanan kebidanan ?
Untuk memberikan pelayanan kesehatan yang optimal, banyak syarat yang harus dipenuhi, syarat yang dimaksud mencakup delapan hal pokok yakni: tersedia (available), wajar (appropriate), berkesinambungan (continue), dapat diterima (acceptable), dapat dicapai (accesible), dapat dijangkau (affordable), efisien (efficient) serta bermutu (quality).

Kedelapan syarat pelayanan kesehatan ini sama pentingnya, namun pada akhir-akhir ini dengan semakin majunya ilmu dan teknologi kesehatan serta semakin baiknya tingkat pendidikan serta keadaan sosial ekonomi masyarakat, tampak syarat mutu makin bertambah penting. Mudah dipahami karena apabila pelayanan kesehatan yang bermutu dapat diselenggarakan, bukan saja akan dapat memperkecil timbulnya berbagai risiko karena penggunaan berbagai kemajuan ilmu dan teknologi tetapi sekaligus juga akan dapat memenuhi kebutuhan dan tuntutan masyarakat yang semakin hari tampak semakin meningkat.

Untuk dapat menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu banyak upaya yang dapat dilakukan, jika upaya tersebut dilaksanakan secara terarah dan terencana dikenal dengan nama program menjaga mutu (Quality Assurance Program).










Minggu, 10 Maret 2013

IBU

ibu

sepatah kata ini mungkin tak bisa menggambarkan pengorbananmu selama ini
peluk tubuhmu hangatku saat ku membutuhkanmu
tawa candamu selalu menghiasi hariku
meski ku selalu menyakitimu
kau tak perna letih memberikan kata maaf padaku
lembutnya kasihmu
masi terasa dan takkan perna hilang sepanjang masa
kau hanya memberi
tak perna mengrap kembali
kau bagaikan sang matahari yang selalu menyinari hidupku
kau selalu ada
kau selalu memberikan apa yang ku butuhkan
letihnya kau mengandungku
9 bulan ku membuatmu susah
menahan beratnya aku didalam rahimmu
kau korbankan nyawamu
hidup mati kau rela pertaruhkan untuk ku
semasa kecil ku selalu merepotkanmu dengan segala tangisan nakalku ditidur lelahmu
saat ku dewasa ku selalu membantah apa katamu
membuatmu marah dengan semua kenakalanku
aku memanglah bukanlah manusia sempurna
aku pun tak kan perna bisa membalas air susumu yang telah kau berikan padaku semasa kecilku
tapi
dengan keyakinan haty ini
aku kan berjanji aku kan membuatmu mernangis bangga melihatku sukses dan bisa membahagiakanmu
takkan lagi ku membuatmu menangiz lagi
_salam manis mak ku tersayang dari ankmu yang nakal ini_